Awas! Naskah yang Terlalu Panjang Membuatmu Ditolak Penerbit!


Sebelum lo mengirim naskah lo ke penerbit untuk dibukukan, penting banget buat lo tau kriterianya tuh kayak gimana yang mereka terima. Banyak penulis asal-asalan yang langsung aja kirim naskah tanpa ngecek syarat dan ketentuan penerbit, jadinya naskahnya sering ditolak gitu.

Salah satu alasan kenapa naskah bisa ditolak bukan cuma karena ceritanya atau teknik penulisannya, tapi juga karena ketebalannya. Misalnya lo kirim naskah 300 halaman ke penerbit yang cuma mau naskah 200 halaman, bisa-bisa ditolak atau didiemin aja beberapa bulan.

Jadi sebelum kirim naskah, lo harus tau kriteria penerbit incaran lo. Kalo naskah lo gak sesuai, tenang aja! Lo bisa atasin itu dengan melakukan Self Editing.

Nah, ada beberapa kesalahan yang sering penulis lakuin pas Self-Editing, nih:

  1. Informasi atau narasi yang diulang-ulang: Kadang penulis suka narasi puitis tapi kadang keluar jalur dari inti ceritanya. Terus, informasi yang udah disampaikan di narasi, ada lagi di dialog. Itu harus dipangkas, deh. Cuma sampaikan info penting sekali aja, jangan berulang-ulang.
  2. Kata dan kalimat tempelan: Ini kalo lo pake kalimat yang mirip-mirip fungsinya, mending dipilih satu aja. Gak usah pake yang berulang-ulang, biar ceritanya lebih padat.
  3. Dialog yang berputar-putar: Kalo lo bikin dialog berputar-putar buat bikin cerita panjang, berhenti deh! Bikin dialog yang bermakna dan ga berulang-ulang kayak gitu. Editor bisa jadi bete baca naskah lo kalo dialognya gitu terus.
  4. Kebanyakan kata "sambung": Pake kata "sambung" terlalu sering itu bikin naskah jadi ribet. Coba dihindarin kalo bisa, biar naskah lo lebih enak dibaca.
  5. Penjelasan yang berlebihan: Lo gak perlu berlebihan menjelaskan sesuatu. Cukup jelas, singkat, dan padat aja. Gak usah berputar-putar, bikin lo naskahnya jadi lebih ringan dan mudah dimengerti.

Intinya, Self Editing itu penting buat penulis supaya naskah lo gak terlalu bikin editor kesel. Lo bisa nulis dengan jelas, ringkas, dan padat, gak perlu lebay. Semoga curhatan versi editor gue ini bisa membantu lo buat nulis naskah yang lebih oke, ya!

Marion D'rossi

Marion D’rossi, lahir pada 1 Januari 1995, adalah seorang penulis yang sejak kecil memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia sastra. Ia telah menelurkan karya-karya dalam berbagai genre, mulai dari drama hingga petualangan, tetapi genre favoritnya adalah Thriller dan Fantasi, yang memungkinkan imajinasinya berkembang tanpa batas. Marion percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, dan membawa pembaca ke dunia yang penuh kejutan. Selain menulis, Marion juga berperan sebagai Manajer IT di MS Stories, sebuah platform modern yang menghubungkan penulis dan pembaca melalui novel digital. Di tengah kesibukannya, ia tetap menyempatkan waktu untuk mengasah keterampilan menulis, berinteraksi dengan komunitas sastra, dan membangun dunia imajinatif yang memikat. Bagi Marion, menulis bukan hanya profesi, tetapi juga cara untuk meninggalkan jejak dalam perjalanan hidup.

Posting Komentar

Bijaklah dalam berkomentar. Gunakan kata-kata yang sopan karena kita adalah bangsa yang beradab.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak