Penulisan sebuah novel tidak cukup hanya sebatas menulis saja. Setelah menyelesaikan naskah, penting untuk melakukan proses self-editing untuk memperbaiki naskah sebelum dikirimkan ke penerbit atau dibagikan kepada pembaca. Proses self-editing dapat membantu meningkatkan kualitas cerita dan menjadikannya lebih menarik untuk dibaca.
Berikut ini adalah beberapa tips dan contoh self-editing yang dapat membantu meningkatkan kualitas cerita:
- Berikan jeda sebelum memulai proses self-editing
Sebelum memulai proses self-editing, berikan jeda selama beberapa hari atau minggu. Ini akan membantu kamu melihat naskah dengan lebih objektif dan menemukan kesalahan yang mungkin terlewatkan saat menulis naskah.
- Tinjau struktur dan alur cerita
Periksa struktur dan alur cerita, pastikan ceritamu memiliki awal, tengah, dan akhir yang jelas dan terorganisir dengan baik. Pastikan alur cerita memiliki keterkaitan yang baik dan tidak terlalu rumit untuk dipahami.
Contoh: Pada bab awal, tokoh utama diperkenalkan dan membuka cerita dengan konflik. Di tengah cerita, konflik semakin kompleks dan menegangkan. Pada akhir cerita, konflik dipecahkan dan semua pertanyaan dalam cerita terjawab.
- Tinjau karakter dan dialog
Pastikan karakter konsisten dan memiliki kepribadian yang jelas. Periksa dialog dan pastikan dialog tersebut tidak terlalu formal atau terlalu informal. Dialog harus terdengar alami dan memberikan informasi penting tentang karakter dan cerita.
Contoh: Tokoh utama adalah seorang wanita muda yang cerdas dan independen. Selama cerita, karakter tersebut berbicara dengan percakapan yang terdengar alami dan sesuai dengan kepribadiannya.
- Tinjau penggunaan bahasa dan gaya penulisan
Pastikan penggunaan bahasa dan gaya penulisan sesuai dengan genre ceritamu. Pastikan juga kalimat-kalimatmu mudah dipahami dan tidak bertele-tele.
Contoh: Untuk genre romance, penggunaan bahasa yang romantis dan deskripsi yang indah dapat menambahkan daya tarik pada cerita.
- Periksa ejaan dan tata bahasa
Pastikan tidak ada kesalahan ejaan dan tata bahasa yang terlewatkan. Kesalahan tersebut dapat mengganggu alur cerita dan membuat pembaca kesulitan memahami cerita.
Contoh: Pengecekan tata bahasa dan ejaan pada setiap bab dan halaman naskah.
Dengan melakukan proses self-editing, kamu dapat meningkatkan kualitas cerita dan membuatnya lebih menarik bagi pembaca. Ingatlah bahwa proses self-editing adalah proses yang penting dan dapat membantu memperbaiki naskah menjadi lebih baik.