Puisi Baper Sedih Galau Berjudul PUISI



PUISI
Karya: Momoy

Diksi, betapa hanya kau yang mengerti saat ini bagaimana perasaanku.
Puisi, kau satu-satunya yang membuat raga menumpahkan emosi yang terlanjur terpahat di hati.
Diksi kau puisi. Tiada lagi harap pada manusia. Tiada lagi keluh pada sepasang telinga.

Kala tangis tumpah pada secarik kertas, kau satu-satunya yang mengemban luka pada diri.
Kaulah yang kusebut sebagai jiwa.
Kaulah aksara yang mampu meredakan pilu yang kian kali mencoba tersedu.

Kata, kau tahu apa yang kurasa. Maka, cobalah untuk memberi semangat pada jiwa.
Di saat semua mengacuhkan, memenjara hati pada kekecewaan yang terlunta-lunta tak kenal arah, kau laksana oasis yang mereda mata tertikam peluh.

Kau bunyi. Kau nada. Kau ritme dan melodi yang berkuasa atas segala daya. Tanpa pamrih kau bersedia melepas penat pada diri yang ditinggal sekelebat harap.

Tiada tanding, tiada banding, kau samudera penenang bagi relung tersiram garam.

Puisi, peluk mesra diksiku. Cium mesra segala lemah yang bergumul dalam pilu.


Marion D'rossi

Marion D’rossi, lahir pada 1 Januari 1995, adalah seorang penulis yang sejak kecil memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia sastra. Ia telah menelurkan karya-karya dalam berbagai genre, mulai dari drama hingga petualangan, tetapi genre favoritnya adalah Thriller dan Fantasi, yang memungkinkan imajinasinya berkembang tanpa batas. Marion percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, dan membawa pembaca ke dunia yang penuh kejutan. Selain menulis, Marion juga berperan sebagai Manajer IT di MS Stories, sebuah platform modern yang menghubungkan penulis dan pembaca melalui novel digital. Di tengah kesibukannya, ia tetap menyempatkan waktu untuk mengasah keterampilan menulis, berinteraksi dengan komunitas sastra, dan membangun dunia imajinatif yang memikat. Bagi Marion, menulis bukan hanya profesi, tetapi juga cara untuk meninggalkan jejak dalam perjalanan hidup.

Posting Komentar

Bijaklah dalam berkomentar. Gunakan kata-kata yang sopan karena kita adalah bangsa yang beradab.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak