Judul: Dariku Untukmu
Penulis: Unknown
Entah dari mana harus kumulai kata-kata ini. Semuanya telah berlangsung begitu lama, tetapi aku hanya mampu diam. membiarkan semuanya berlalu begitu saja tetap seperti adanya, mengalir ke tempat tujuannya.
Sambil menahan air mata, tersesat dalam kenyataan. Aku terus mencari jalan keluar yang lain, terus bertahan dan mempertahankan, mungkin akan kutemukan dirimu di akhir nanti.
Menutup mata dan terus berpikir, mungkin diriku tak bisa untuk tak mengingatmu.
Semuanya akan ada di dalam benak.
Aku selalu berkata tentangmu yang tak bisa dimengerti oleh diriku ini.
Aku yang hanya bisa menatap punggungmu, hanya dapat menghitung hari-hari ketika aku mengharapkanmu berpaling kepadaku.
Tetapi aku mulai berpikir, kurasa aku harus memahami kenyataan yang ada.
Aku mulai mencoba walau dari jalan yang berbeda dan aku menemukannya.
Kini aku harus mulai meninggalkan harapanku bersama dirimu, tumbuh bersemi seiring canda dan tawamu bersama kekasih hati yang tak mungkin untuk kusaingi.
Aku yakin memiliki bukanlah satu-satunya jalan untuk mencintai, karena itu aku akan mencintaimu melalui jalan yang kutemui.
Saat ini akan kubiarkan sebuah samudera untuk memisahkan walau jiwa tersiksa jalan panjang dan berduri akan ku lalui.
Kehilangan akan dirimu mungkin akan selalu di dalam tekanan ketika aku tak menemukanmu. Selalu ada pertanyaan tentang bagaimana nanti, bagaimana masa depan dan bagaimana akhirnya.
Sadarkah jika semua pertanyaan itu berhubungan dengan takdir?
Tak ada yang bisa mengatur takdir, jadi nikmatilah setiap detik yang kau miliki untuk bersamanya. Setiap waktu buatlah yang terbaik untuknya, karena hari ini akan kurindukan di masa depan agar kau bisa tetap tersenyum, maka kutinggalkan impianku 'tuk miliki dirimu.
Aku selalu tersenyum ketika memandangmu, meski namaku tidak kutemukan dalam setiap ruang hatimu, tetapi di dalam hatiku berkata, inilah seseorang yang selalu kuperjuangkan dengan segenap kemampuanku, dan kini sang waktu telah menanti untuk memisahkan.
Ingin rasanya kuberikan sesuatu yang berharga untukmu, tapi aku hanya mampu menuliskan bahasa hati yang mulai usang ini. Dariku untukmu, seseorang yang begitu samar di dalam hatiku.
Saat ini aku hanya mampu mengingat sedikit kenangan yang tak sengaja kau ciptakan. Kenangan di mana aku tak mampu mengungkapkan isi hati yang tertahan. Sayang, saat itu aku hanya mampu mencintaimu, menyayangimu dalam diam dan sepiku. Aku terlalu takut dirimu akan menjauh ketika kukatakan aku sayang padamu.
Kini aku mulai menghitung sisa waktu yang kumiliki, namun ketahuilah aku akan selalu ada dalam setiap kebahagiaanmu. Karena diriku akan selalu berada dalam sesuatu yang indah akan dirimu.
Mungkin semua ini sudah menjadi takdirku untuk menjadi sesuatu yang tak dapat kau peluk. Untuk menjadi sesuatu yang tak dapat kau belai.
Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku mencintaimu.