KAMULAH YANG INDAH
(Sebuah prosa oleh Momoy)
Berpisah dan memutus jalinan komunikasi bukan satu-satunya jalan untuk dua hati yang sedang patah. Bertahan dan memenjarakan hati pada kenangan yang telah terukir merupakan pilihan yang dapat kita jalani bersama. Aku percaya kala kita bersama, semua akan terasa lebih mudah dilewati. Masa-masa sulit yang mencoba menelungkup hati dan perasaan hanya bersifat sementara. Kamu harus yakin, kamu harus berusaha mengangkat langkah dan berjalan kembali.
Meski pada akhirnya aku tetap tidak bisa meraih dan menggandeng sepasang tanganmu, tapi aku mampu menggenggam hatimu, menyimpan asa dan menumbuhkannya demi kenang tetap terjaga.
Kenyataan bahwa kita memang tidak bisa menahan saat hati benar-benar ingin pergi. Namun, kita masih bisa memercayakan kenangan pada waktu. Biarkan waktu yang memberitahu sepasang telinga kita, biarkan waktu yang memperlihatkan kita apakah benar kita tidak bisa bersama.
Harus kamu ingat bahwa cinta tak berbatas jarak. Maka bila sesungguhnya cinta terbatas pada segala apa yang pernah kita pikirkan, makna cinta ternyata begitu sempit. Jika kenyataannya seperti itu, lantas bagaimana kita kategorikan cinta manusia kepada Tuhannya? Bagaimana kita mengelompokkan cinta manusia kepada Rasulnya?
Cinta ialah cinta, Sayang. Tak ada perbedaan antara cinta Tuhan dengan kita yang saling mencinta.
Ini hanya perihal bagaimana kamu memandang. Hanya perihal di mana kamu berpijak, berarah, dan bertitik pandang.
Manusia diciptakan dengan sepasang mata. Bukan berarti kita tidak dapat melihat ke belakang atau ke samping sementara mata kita ada di depan. Maka itulah fungsinya sepasang kaki untuk berbalik arah, kemudian leher untuk menolehkan tatap kita pada apa yang ada di sekeliling.
Dunia ini luas, jika kita hanya memandang ke depan, lantas mengabaikan sudut-sudut, sisi-sisi yang lain, maka dunia tak ubahnya hanya seluas kandang ayam.
Langkahkan kaki, tolehkan wajah, kita pandang dunia penuh bahagia dan perih ini dengan kelopak yang terbuka sempurna. Jangan menyerah. Kita raih dan maknai segala hal yang tak termaknai.
Kita goreskan luka, kita tutup kembali dengan tawa. Kamu salah satu dari keindahan dunia.
Berikut adalah video musikalisasinya: