(Sumber gambar: freepik.com)
Cliffhanger adalah teknik penulisan yang digunakan untuk memancing rasa penasaran pembaca dengan memberikan situasi yang menegangkan atau tanpa kejelasan pada akhir bab atau bagian cerita yang dapat membuat pembaca ingin terus membaca untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. Teknik ini sangat populer dalam penulisan novel, terutama yang termasuk ke dalam genre thriller, misteri, atau fantasi.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan cliffhanger dalam novel:
- The Hunger Games oleh Suzanne Collins
Saat akhir bab, tokoh utama, Katniss, sedang berjuang untuk bertahan hidup di tengah arena yang berbahaya. Pembaca tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah Katniss akan selamat atau tidak.
- Harry Potter and the Goblet of Fire oleh J.K. Rowling
Bab terakhir dari novel ini berakhir dengan tokoh utama, Harry Potter, yang dikhianati oleh seseorang yang diketahuinya. Pembaca tidak tahu siapa yang telah mengkhianatinya dan apa yang akan terjadi selanjutnya.
- Gone Girl oleh Gillian Flynn
Novel ini berakhir dengan cliffhanger yang sangat menegangkan. Pembaca tidak tahu apakah tokoh utama, Nick, yang telah dituduh membunuh istrinya, benar-benar bersalah atau tidak.
- The Da Vinci Code oleh Dan Brown
Novel ini menggunakan teknik cliffhanger pada akhir bab yang membuat pembaca tidak sabar untuk terus membaca. Pada akhir bab, tokoh utama, Robert Langdon, berada di situasi yang sangat berbahaya, dan pembaca tidak tahu apakah ia akan selamat atau tidak.
Dalam penulisan cliffhanger, penting untuk membuat situasi yang menegangkan atau tanpa kejelasan yang cukup kuat untuk membuat pembaca penasaran dan ingin terus membaca. Hal ini dapat dicapai dengan menggambarkan situasi yang mempertaruhkan keselamatan atau nasib tokoh utama, atau dengan mengungkapkan informasi penting yang belum jelas akibat kejadian sebelumnya. Selain itu, penting juga untuk menempatkan cliffhanger di bagian cerita yang tepat agar dapat memberikan efek yang maksimal pada pembaca.
Dalam kesimpulannya, teknik cliffhanger adalah salah satu cara yang efektif untuk membuat pembaca terus tertarik dengan cerita yang kamu tulis. Dalam penggunaannya, perlu diperhatikan bahwa cliffhanger yang tepat akan memperkuat daya tarik cerita dan membantu menjaga ketertarikan pembaca untuk terus membaca.
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan cliffhanger dalam potongan bab, disertai dengan kalimat-kalimatnya untuk setiap genre novel:
- Genre Romance:
Potongan bab:
Bryan memandang Amanda dengan penuh kasih sayang. Ia menggenggam tangan Amanda dan berkata, "Aku cinta kamu."
Cliffhanger:
Namun, ketika Bryan membuka matanya, ia melihat Amanda sudah tidak berada di sisinya lagi.
- Genre Thriller:
Potongan bab:
John berdiri di depan pintu, siap untuk menghadapi serangan.
Cliffhanger:
Tiba-tiba, ia merasakan sebuah tangan mendorongnya dari belakang.
- Genre Science Fiction:
Potongan bab:
Kapten Smith dan krunya siap untuk memulai misi mereka ke planet X.
Cliffhanger:
Namun, ketika mereka sampai di sana, mereka menemukan sesuatu yang jauh lebih mengerikan daripada yang pernah mereka bayangkan.
- Genre Fantasi:
Potongan bab:
Putri Sophia berdiri di depan pintu gerbang, siap untuk memulai perjalanan menuju kerajaan baru.
Cliffhanger:
Namun, ketika ia membuka gerbang, ia disambut oleh suara dentingan pedang yang menghunus ke arahnya.
Dalam setiap contoh, cliffhanger digunakan untuk menarik pembaca dan membuat mereka penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam cerita. Kalimat-kalimat ini dirancang untuk menciptakan ketegangan dan membuat pembaca ingin terus membaca hingga akhir cerita.