Ngomongin masalah hubungan percintaan,
nggak bakal ada habisnya. Mau cinta monyet, putus nyambung hubungan yang
ujungnya ditinggal juga, pelakor, dan macam-macam lah pokoknya. Ada juga yang
namanya Long Distance Relationship atau LDR. Seperti namanya, Long Distance
Relationship yang berarti hubungan jarak jauh, para pelakunya pun sepasang
kekasih yang harus terpisah ruang karena adanya jarak yang membentang. LDR
sendiri ada banyak jenisnya. Ada yang dari awal kenal dari sosial media,
kemudian saling suka berakhir bertemu dan bahagia, ada juga yang sampai putus nggak
pernah tatap muka alias cinta maya tapi sakitnya nyata, ada juga yang awalnya
selalu berdua kemana-mana tapi harus saling berjauhan karena urusan tertentu.
Bagi kalian pelaku LDR
pasti tidak dapat menyangkal bahwa hubungan kalian penuh dengan masalah.
Hal-hal kecil bisa jadi besar karena miss-communication antara kamu dan
pasangan. Makanya, nggak heran kalau hubungan jarak jauh, lebih rawan daripada
hubungan biasa. But don't worry, jangan resah jangan menyerah! Karena tips-tips berikut akan membantumu agar Long Distance Relationship yang
sedang kamu jalani jadi lebih langgeng.
1. Komunikasi
Komunikasi
adalah kunci dari banyak masalah. Bukan cuma LDR, dalam hubungan normal pun
komunikasi memegang peran penting. Sayangnya, banyak pasangan yang salah kaprah
memaknai arti komunikasi dan malah menciptakan masalah dalam hubungan. Komunikasi
bukan sekadar memberi kabar ke pasangan, sekalipun dalam Long Distance Relationship
itu juga perlu. Bukan juga seberapa lama kalian chatting atau melakukan
panggilan. Bukan kwantitasnya, tapi kualitas.
Kalian nggak
perlu saling membalas pesan seharian, tapi isinya setiap hari sama.
“Kamu
udah makan?”,“Kamu udah mandi?” atau hal-hal klise sejenisnya. Itu malah akan
membuat percakapan kalian membosankan dan hubungan tidak bisa bertahan lama. Cobalah
mengungkapkan apa yang sebenarnya kalian rasakan. Lebih jujur dan terbuka kepada
pasangan adalah komunikasi yang sebenarnya.
Seperti arti
komunikasi yang dikutip dari wikipedia “Komunikasi adalah suatu proses ketika
seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan
dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.” Komunikasi
dalam sebuah hubungan Long Distance Relationship dilakukan agar kamu dan
pasangan saling mengerti meski sedang salin berjauhan. Hal ini juga yang
menyelesaikan masalah.
2. Atur Jadwal
Seperti yang
sudah di tulis di poin sebelumnya, bahwa dalam LDR kualitas jauh lebih penting
daripada kuantitas. Seberapa lama kalian menghabiskan waktu di telepon bersama
doi tidak membuat hubungan kalian bertahan. Selain menimbulkan rasa bosan,
kehidupan normal di dunia nyata juga terganggu. Misalnya, seharusnya kalian
bangun di pagi hari dan melakukan rutinitas mengurus rumah atau pekerjaan. Akan
tetapi, ada tuntutan agar kalian menghabiskan waktu ‘bersama’ dengan pasangan
dari balik layar gadget. Tentu saja pekerjaan di dunia nyata kalian akan
terbengkalai. Dalam waktu singkat, sehari hari atau dua hari memang tampak
tidak apa-apa tapi hal tersebut akan berdampak besar di kehidupan nantinya.
Jadi,
jauh lebih baik jika kalian mengatur jadwal. Bagi waktu untuk kehidupan nyata
dan maya. Atur juga waktu dimana kalian ngobrol berdua dengan intens tanpa
gangguan dari siapapun dan apapun. Dengan mengetahui kapan harus menjalankan
rutinitas normal dan kapan harus menghubungi si pujaan hati tentunya membuat
hidup lebih tertata, meminimalisir rasa bosan sebab basa-basi seharian selama
LDR-an,dan tetap bisa kencan romantis dari jarak jauh.
3. Deep Talk
Masih berkaitan
erat dengan komunikasi dan mengatur jadwal, deep talk juga menjadi cara untuk
bertahan dalam LDR. Setiap individu punya cara yang berbeda dalam memaknai segala
hal. Dalam sebuah hubungan juga sama saja. Kamu dan pasangan adalah dua orang
yang berbeda cara pandangnya. Karenanya sering muncul masalah yang kadang sulit
untuk diselesaikan terutama dalam hubungan jarak jauh. Dan itu sangat wajar.
Meskipun
demikian, hal tersebut tak boleh dibiarkan saja. Deep talk adalah cara untuk
mengatasinya. Pembicaraan mendalam atau deep conversation dengan pasangan perlu
dilakukan. Topiknya bebas, boleh apa saja. Yang terpenting adalah kamu dan doi
bisa saling tahu karakter satu sama lain. Karena dengan deep talk kita bisa melihat
bagaimana cara seseorang menilai topik yang sedang dibahas. Begitulah kamu dan
pasangan akan mengenal pribadi masing-masing jauh lebih dalam. Hingga bisa
mengatasi masalah-masalah pelik dengan win-win solution untuk keduanya
sekalipun sedang LDR.
4. Terima
Masalah
Satu hal
yang pasti akan terus muncul dalam hidup : masalah. LDR juga tak lepas darinya,
baik masalah kecil hingga yang begitu pelik. Seringkali kita merasa kesulitan
mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah yang sedan dihadapi dalam hubungan,
terlebih lagi jika ada jarak yang memisahkan. Kemudian malah menjadi boomerang
yang memperkeruh keadaan. Kamu dan dia sama-sama stuck dan tidak tahu bagaimana
menyelesaikan konflik kalian. Lebih buruknya, hubungan kalian terancam
berakhir.
Sebenarnya,
kita hanya perlu berdamai dengan masalah yang ada. Karena masalah tidak selalu negatif.
Cobalah melihat dari sudut pandang lain bahwa masalah yang menyerang kalian itu
sebenarnya positif dan baik untuk sebuah hubungan. Masalah-masalah yang muncul
dan berhasil kalian selesaikan membuat hubungan lebih erat dan harmonis.
Jadi,
nggak perlu lagi khawatir jika ada masalah datang.
5. Saling percaya
Cara terakhir
adalah dengan saling percaya. Coba saja terapkan poin-poin yang sebelumnya
dalam hubungan kalian. Kalian berkomunikasi, mengatur waktu dengan baik, rutin deep
talk dan dapat menerima masalah. Namun, tidak ada rasa percaya satu sama lain. Tentu
saja semuanya tidak akan berjalan lancar.
Rasa takut
kehilangan itu sangat wajar dalam menjalani LDR. Akan tetapi, menaruh curiga
yang berlebihan dan tidak percaya pada pasangan tidaklah sehat. Kamu hanya akan
menjadi demanding person yang membuat doi nggak nyaman dan merusak hubungan
kalian. Perkuat rasa percayamu padanya dan jangan rusak kepercayaan yang ia
berikan kepadamu.
Perlu dicatat
bahwa kepercayaan bukan sekadar ucapan “Aku percaya kok sama kamu” tapi juga
mencakup bagaimana kamu bertindak dalam menjalani hubungan LDR-mu. Seperti tidak
menuntut dia untuk 24 jam menemani, memberinya ruang privasi, dan memantau
aktivitas sosial media secara berlebihan. Kamu tentunya nggak mau kan karena
rasa takut ditinggalkan yang berlebihan malah membuatmu benar-benar
kehilangannya? So, be a wise lover!
Itu dia
beberapa tips yang dapat membuat hubungan LDR lebih langgeng. Sudah siap untuk
menerapkan dan jadi LDR couple yang harmonis?