Membuat Adegan Pertarungan Novel Action


Yo, guys! Sekarang kita bakal ngebahas soal "Cara membuat adegan pertarungan dalam novel action" nih. Cekidot sampe abis ya, biar kalian bisa bikin adegan pertarungan yang bikin pembaca pengen mukul monitor atau banting hape!

  • Pertama-tama, adegan pertarungan dan aksi itu nggak cuman buat nambahin hidup cerita, tapi juga ngegerakin plot keseluruhan dan nunjukin banyak petunjuk dalam cerita. Jadi, dari sudut pandang tokoh, pikirin aja apa yang dipertaruhkan dan apa hasilnya. Bisa aja kematian atau bahaya lain. Nah, di sini, adegan pertarungan juga harus berperan dalam plot.
  • Terus, kalo duniamu dihuni sama makhluk supernatural, contohnya Vampire atau Malaikat, pikirin juga kekuatan mereka, bro. Jangan cuma disebut aja, tapi tampilin lewat adegan pertarungan biar pembaca tau seberapa kuat mereka. Tapi, nggak cuma makhluk supernatural aja, manusia biasa juga bisa pamer kekuatan, kan? Kan udah banyak cara bela diri yang bisa ditunjukin.
  • Penting juga, loh, buat pemetaan pertarungannya. Biar adegannya seru, rencanain gimana pertarungannya bakal berjalan, sampe pembaca ikut merasain tensinya. Misalnya, bikin karakter kita lemah dulu, hampir mati atau hampir kekena serangan lawan. Terus, dia kehabisan pilihan, panik dan ketakutan. Nah, di situlah dia bisa kembangin kekuatan barunya. Nggak berarti karakter yang kuat dari awal itu jelek, loh. Kalo terlalu kuat, bikin adegan pertarungannya jadi kurang seru, kan?
  • Oh iya, jangan lupa riset juga senjata dan aliran bela diri yang dipake. Biar narasinya kaya dan nggak monoton. Panjang bilah pedang misalnya, apakah bisa dilempar sampe ngena jantung lawan dari jarak 5 meter? Kudu masuk akal, guys!
  • Adegan pertarungan juga bisa jadi kesempatan buat ngembangin karakter, lho. Jadi, jangan cuman fokus ke aksi dan kekerasan, tapi juga tunjukin sisi asli karakternya. Misalnya, ada tokoh yang selalu suka ngejek lawannya saat bertarung. Atau ada yang nggak banyak bicara dan fokus ngebekukin lawan. Jadi, lewat adegan pertarungan, kita bisa ngegambarin karakter tokoh kita.
  • Biarkan setiap pertarungannya unik, guys! Pertarungan yang berkesan dan beda dari yang lain pasti bikin pembaca selalu inget ceritamu. Misalnya, pertarungan di atas pesawat, atau di atas kendaraan sambil nembak-nembakin. Seru, kan?
  • Jangan ceritain semua aksinya terlalu detail, biarkan pembaca berimajinasi sendiri. Jadi, adegannya nggak jadi terlalu berat dan pace ceritamu nggak berantakan.
  • Jangan lupa buat lawanmu kompeten, guys. Nggak cuma tokoh utama yang harus menarik, tapi tokoh antagonis juga harus seru. Kalo tokoh utama selalu lebih unggul, jadi kurang menantang. Tapi, jangan lupa juga selalu kasih kejutan dari lawan, biar adegannya makin seru.
  • Terakhir, saat pertarungan selesai, kasih tahu hasilnya. Tokoh kita ada yang terluka atau berdarah nggak? Tangan ada yang patah? Jangan biarin mereka jalan-jalan seperti nggak terjadi apa-apa. Ini cerita nyata, bukan robot, guys!

Nah, gimana? Masih ada yang bingung sama "cara penulisan adegan pertarungan yang seru" di atas? Kalo ada, tanya aja langsung. Yuk, kita diskusi bareng!

Marion D'rossi

Marion D’rossi, lahir pada 1 Januari 1995, adalah seorang penulis yang sejak kecil memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia sastra. Ia telah menelurkan karya-karya dalam berbagai genre, mulai dari drama hingga petualangan, tetapi genre favoritnya adalah Thriller dan Fantasi, yang memungkinkan imajinasinya berkembang tanpa batas. Marion percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, dan membawa pembaca ke dunia yang penuh kejutan. Selain menulis, Marion juga berperan sebagai Manajer IT di MS Stories, sebuah platform modern yang menghubungkan penulis dan pembaca melalui novel digital. Di tengah kesibukannya, ia tetap menyempatkan waktu untuk mengasah keterampilan menulis, berinteraksi dengan komunitas sastra, dan membangun dunia imajinatif yang memikat. Bagi Marion, menulis bukan hanya profesi, tetapi juga cara untuk meninggalkan jejak dalam perjalanan hidup.

Posting Komentar

Bijaklah dalam berkomentar. Gunakan kata-kata yang sopan karena kita adalah bangsa yang beradab.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak