Film Joker Dinilai Kontroversial. Apa Kata Pakar?



Film Joker Dinilai Kontroversial. Apa Kata Pakar?

MATARAM - Film Joker telah tayang di seluruh bioskop seluruh Tanah Air pada Rabu, 2 Oktober 2019. Sayangnya, berbagai kontroversi pun muncul sebagai tanggapan dari para penggemar yang sudah menonton film garapan DC Comics tersebut.


Banyak dari mereka menganggap bahwa aksi pemeran utama Joker, Joaquin Phoenix, bisa berpotensi menciptakan dukungan atas kekerasan massal. Bahkan, mereka juga takut karena film ini terkesan menunjukkan rasa kasihan dan iba terhadap seorang penjahat.

“Di era penembakan massal, apakah benar jika Anda harus menyaksikan adegan seorang pasien penyakit mental yang akhirnya menjadi pembunuh?” tulis salah satu pengguna akun Facebook.

Menanggapi hal ini, seorang ahli saraf kognitif Bobby Azarian pun mengatakan bahwa film Joker memang menunjukkan cerita yang demikian. Namun, pesan yang ingin disampaikan dari penggarap film ada dalam sudut pandang yang berbeda. Menurut Bobby, film Joker justru memiliki banyak nilai positif.

Contohnya, dengan menunjukkan seorang karakter yang memiliki masalah mental dan akhirnya membunuh, para penonton pun bisa lebih memahami tentang kesehatan mental. Di cuplikan dua trailer awal, Joker dikisahkan sebagai sosok orang yang sangat baik dan setia merawat ibunya yang sakit.

Namun, ia menjadi jahat saat mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari orang sekitar. “Dia mengalami perundungan, dipukuli dan dihina oleh banyak orang. Hal ini membuat kita belajar tentang pengaruh faktor sosial pada psikologis seseorang sehingga membuatnya menjadi rentan secara mental,” katanya.

Nah bagaimana pendapat Anda tentang Joker?.

WT

Marion D'rossi

Marion D’rossi, lahir pada 1 Januari 1995, adalah seorang penulis yang sejak kecil memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia sastra. Ia telah menelurkan karya-karya dalam berbagai genre, mulai dari drama hingga petualangan, tetapi genre favoritnya adalah Thriller dan Fantasi, yang memungkinkan imajinasinya berkembang tanpa batas. Marion percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, dan membawa pembaca ke dunia yang penuh kejutan. Selain menulis, Marion juga berperan sebagai Manajer IT di MS Stories, sebuah platform modern yang menghubungkan penulis dan pembaca melalui novel digital. Di tengah kesibukannya, ia tetap menyempatkan waktu untuk mengasah keterampilan menulis, berinteraksi dengan komunitas sastra, dan membangun dunia imajinatif yang memikat. Bagi Marion, menulis bukan hanya profesi, tetapi juga cara untuk meninggalkan jejak dalam perjalanan hidup.

Posting Komentar

Bijaklah dalam berkomentar. Gunakan kata-kata yang sopan karena kita adalah bangsa yang beradab.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak