Menulis novel merupakan sebuah proses kreatif yang membutuhkan perencanaan yang matang agar cerita dapat terstruktur dengan baik dan menarik bagi pembaca. Banyak penulis pemula terfokus pada tujuan mendapatkan banyak pembaca atau mendulang kesuksesan finansial, namun sebenarnya hal itu bukanlah tujuan utama menulis. Dalam menulis cerita, diperlukan ide yang segar, up to date, dan menginspirasi, serta mampu menarik minat pembaca.
Pentingnya Outline dalam Menulis Novel
Salah satu alat yang sangat membantu dalam proses penulisan novel adalah outline. Outline adalah kerangka tulisan yang berfungsi sebagai panduan bagi penulis saat menulis, menyusun alur, dan menyempurnakan naskah. Dengan outline, penulis dapat menampilkan ide-ide utama dan pendukung mengenai tema atau objek cerita dengan lebih terstruktur.
Mengapa Memiliki Outline itu Penting?
Mempermudah Penyusunan Alur: Dengan outline, penulis dapat dengan mudah menyusun alur cerita dan peristiwa-peristiwa yang akan ditampilkan dalam setiap bab. Hal ini membantu penulis untuk tidak buntu atau tersesat saat menulis cerita.
Menghindari Kebingungan: Outline membantu penulis menghindari kebingungan atau kebingkaian cerita. Dengan adanya panduan yang jelas, penulis dapat mengarahkan cerita sesuai rencana dan menghindari konflik plot yang tak teratur.
Mempercepat Proses Penulisan: Dengan outline yang telah tersusun rapi, penulis dapat lebih efisien dalam menulis. Proses penulisan menjadi lebih lancar karena penulis sudah memiliki panduan yang jelas.
Cara Membuat Outline
Berikut adalah cara sederhana dalam membuat outline:
- Tentukan Tema dan Premis Cerita: Pilihlah tema cerita dan tentukan premisnya. Premis adalah inti cerita yang menunjukkan apa yang ingin disampaikan dalam novel.
- Susun secara Sistematik: Urutkan dengan sistematis hal-hal apa saja yang ingin ditampilkan dalam setiap bab cerita. Pikirkan adegan, penjelasan, dan konflik yang ingin ditampilkan.
Contoh Pembuatan Outline:
Premis: Seorang pria yang ingin mengejar impiannya, tetapi tidak punya ijazah bahkan tidak pernah sekolah.
BAB 1: Pengenalan tokoh utama. Tokoh utama melamar pekerjaan, tapi ditolak karena tidak punya ijazah.
BAB 2: Pengenalan konflik dan tantangan yang dihadapi tokoh utama. Menceritakan bagaimana tokoh utama berusaha mengejar impiannya tanpa pendidikan formal.
Kelebihan Menulis dengan Outline
- Mempermudah pengarahan cerita.
- Mencegah konflik plot yang tak teratur.
- Mempercepat proses penulisan.
- Menghindari kebingungan dalam menyusun cerita.
Kesimpulan
Menulis novel dengan outline adalah cara yang efektif untuk memaksimalkan kreativitas dan efisiensi dalam proses penulisan. Outline membantu penulis mengarahkan cerita dengan lebih terstruktur dan memudahkan dalam menyusun alur cerita. Dengan outline, penulis dapat mengejar impian mereka dengan lebih jelas dan menghasilkan karya yang menarik bagi pembaca.